Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 02:24:13【Resep Pembaca】886 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(9188)
Artikel Terkait
- SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan
- Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG
- Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
- Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa
- Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan
- BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung
Resep Populer
Rekomendasi

KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat

Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak

Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik

368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG

Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya

Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung

Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia

BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG